Text
Sirah Nabawiyah Sejarah Lengkap Kehidupan Rasulullah
Sebelum kedatangan Rasulullah Shallallahu alaihi wa Sallam bangsa Arab sejatinya belum memiliki materi biografi tokoh (sirah) dan sejarah (tarikh) yang sebenarnya, kecuali hanya saling mewarisi cerita-cerita yang berkembang di antara manusia.rnrnSetelah itu semua muncullah sumber yang baru dengan kedatangan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa Sallam dengan dimulainya dakwah olehnya, yaitu dengan melalui hadits-hadits yang disampaikannya kepada para sahabatnya, lalu dilanjutkan oleh sahabat kepada tabiin (murid sahabat) kemudian kepada tabiut tabiin (murid tabiin) kemudian kepada orang-orang yang datang setelahnya hingga berita tersebut sampai kepada kita hari ini dalam bentuk buku yang kini ada dalam genggaman tangan Anda.rnSirah Nabawiyah adalah rekaman seluruh mata rantai perjalanan Nabi besar Muhammad Shallallahu alaihi wa Sallam dari kecil, remaja, dewasa, pernikahan, menjadi Nabi, perjuangannya yang heroik dan tantangan-tantangan besar yang dilaluinya, hingga wafatnya.rnrnMembaca Sirah Nabi Nabawiyah, bagaikan menelusuri tapak-tapak kehidupan Sang Rasul secara detail dan rinci. Membaca Sirah Nabi, laksana mengurai perjalanan hidup Sang Nabi yang penuh warna. Perjalanan hidup yang kaya nuansa. Perjalanan hidup yang penuh cita rasa. Dan yang menjadi keunggulan Sirah Nabawiyah ini adalah ia merekam betul bagaimana prosesi ayat-ayat Al-Quran yang turun kepada Nabi sehingga kita bisa mengetahui konteks ayat-ayat tersebut.rnrnSirah Nabawiyah atau yang lebih dikenal dengan Sirah Ibnu Ishaq yang ditahqiq dan disyarah Ibnu Hisyam lalu dinamai olehnya Sirah Ibnu Hisyam (yang dilengkapi takhrij hadits dari hadits [Al-Muhaddist] berkaliber dunia Asy-Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani) yang kini ada di tangan Anda adalah buku paling representatif yang membahas tentang perjalanan hidup Nabi Agung Muhammad Shallallahu alaihi wa Sallam.rnIni adalah buku sirah yang paling lengkap dan sumber paling awal dari sejarah Nabi bahkan menjadi sumber utama penulisan buku-buku sirah sebelumnya. Tak ada satu buku sirah manapun yang ditulis setelah itu kecuali dia pasti merujuk atau merefer pada Sirah Ibnu Ishaq ini. Semua sejarawan Islam telah berhutang intelektual kepada Ibnu Ishaq dan Ibnu Hisyam, dua penulis buku sirah ini. Oleh karena itu, siapapun yang membaca buku ini pasti memiliki kebanggaan tersendiri yang tidak ia dapatkan ketika membaca buku sirah lainnya.
190638 | 297.63 ISH s | (200) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain