Library Bosowa School Makassar

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Masuk Daftar Online Visitor
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck

Text

Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck

Hamka - Nama Orang;

Novel ini mengisahkan tetang cinta, adat, keturunan, dan kekayaan. Semua itu masuk dalam kisah yang dibungkus oleh BUYA HAMKA dalm novel Tenggelmanya Kapal Van Der Wijck ini. Kisah cinta abadi dari Zainuddin dan Hayati yang tak lekang oleh waktu, tak terpisah oleh dunia dan pincangnya adat di negeri Minang. Minangkabau sebagai salah satu suku yang memegang tegus adat dan tradisi. Keturunan dan kekayaan menjadi segala-galanya. Cinta suci Zainuddin untuk Hayati terhalang oleh keturunan dan kemiskinan. Zainuddin yang merupakan keturuna campuran Minang dan Bugis tidak mendapat pengakuan sebagai suku Minang asli, karena ibunya bersuku Bugis. Cinta mereka pun terhalang dan Hayati menikah dengan Aziz, seorang Minang asli dan kaya. Zainuddin setia dan tetap hidup dengan dirinya dan karya-karyanya. Zainuddin pindah ke Pulau Jawa bersama bang Muluk sahabatnya dan menemukan titik kesuksesan disana (Surabaya). Hayati dan Aziz akhirnya berpisah, Aziz mati bunuh diri dan Hayati menjanda. Zainuddin yang demawan tidak ingin melihat Hayati menderita, meskipun Hayati telah menjadi janda, Zainuddin tidak menikahi Hayati.Hayati diminta untuk pulang ke Padang menaiki kapal Belanda termewah yaitu Kapal Van Der Wijck yang berlabuh ke laut Andalas. Hingga saatnya tiba Hayati pulang dan tak kembali lagi seiring dengan kecelakaan yang menenggelamkan Kapal Van Der Wijck tersebut. Nyawa Hayati tidak dapat diselamatkan. Zainuddin merasa menyesal atas keputusannya menyuruh Hayati kembali ke Padang. Setelah hayati meningeal dalam peristiwa itu, Zainuddin setiap hati mendatangi kubur Hayati, ia hidup dalam baying cintanya yang tetap ada dihatinya, Zainuddin semakin rapuh dan sakit-sakitan, Zainuddin yang terkenal dengan karya-karya hikayatnya kini telah tenggelam bersama bayang dan angan bersama Hayati. Hingga setahun kemudian Zainuddin menyusul hayati kea lam abadi. Zainuddin meninggalkan harta benda melimpah dan karya-karya sastranya yang indah. Saat maut menjemputnya Zainuddin menyelesaikan kisah hikayat cintanya bersama Hayati dalam tulisan terkahirnya yang berjudul Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck. Zainuddinpun di kubur bersama angan dan cintanya yang abadi di samping kubur Hayati sang kekasih abadinya.


Ketersediaan
190048899.221 HAM t (800)Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
899.221 HAM t
Penerbit
Jakarta : Bulan Bintang., 1984
Deskripsi Fisik
224 hlm; 20 cm
Bahasa
Bahasa Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
899.221
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
cet. 16
Subjek
novel Fiksi
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

Library Bosowa School Makassar
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Masuk
  • Visitor

Tentang Kami

Junior High School & Senior High School
Sekolah Generasi Terbaik Bangsa

YUK Simak!!!
Profil Bosowa School Makassar

  • Kotak Saran Kritik
  • Cari

    masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

    Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

    © 2025 — Library BSM

    Ditenagai oleh SLiMS
    Pilih subjek yang menarik bagi Anda
    • Karya Umum
    • Filsafat
    • Agama
    • Ilmu-ilmu Sosial
    • Bahasa
    • Ilmu-ilmu Murni
    • Ilmu-ilmu Terapan
    • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
    • Kesusastraan
    • Geografi dan Sejarah
    Icons made by Freepik from www.flaticon.com
    Pencarian Spesifik